Mengenal Medan Dalam Trading

MENGENAL MEDAN DALAM TRADING
Oleh : Asadi Febriyan

Bagaimana kita bisa menang, jika kita tidak mengenal medan didalam trading forex, berapa jumlah modal aman yang harus kita siapkan, sifat-sifat pasar, gejolak range point yang mungkin bisa saja terjadi di luar kondisi pegerakan normal, dan juga mental kita. Real Account Trading forex bukan untuk coba-coba, ada tempatnya jika untuk uji coba. Kita harus siap mental dan modal yang sangat besar dalam mengapresiasikan analisa kita. Jika belum siap untuk itu, sebaiknya gunakan Demo Account untuk latihan.



A. Berapa Jumlah Modal Yang Dibutuhkan?

Factor yang satu ini sangat penting dalam transaksi forex, bagaimana kita bisa melakukan transaksi jika tidak memiliki modal. Modal yang dibutuhkan cukup besar, sesuai dengan nilai mata uang yang hendak kita market.

Setiap mata uang tidak sama dalam fluktuasinya, ada yang memiliki range point besar dan adapula yang memiliki range point kecil. Jika kita mau bertransaksi dengan range point besar, kita juga harus menyiapkan dana yang besar pula. Karena jika tidak, kita harus siap-siap menderita pailit.

Untuk mengetahui berapa besar modal yang harus kita miliki dalam transaksi forex, kita harus mengetahui nilai range point pergerakan mata uang. Bagaimana kita bisa mengetahuinya? Kita kumpulkan data suatu pergerakan mata uang minimal dalam satu bulan (± 22 hari kerja, sabtu dan minggu tidak dihitung). Kita ambil contoh saja pergerakan mata uang USDJPY (US Dollar vs Japanese Yen) setiap hari dengan akumulasi satu bulan. Perhatikan gambar dibawah ini.


Kumpulkan data-data harga high dan harga low selama paling tidak satu bulan. Jumlahkan data-data tersebut kemudian dibagi dengan total hari yang telah dikumpulkan. Sebagai contoh :

Data yang telah dikumpulkan sebanyak 23 hari (1 bulan), harga high pada tanggal 1 adalah 96.98 dan harga low pada tanggal tersebut adalah 96.17, maka range point pada hari itu adalah 96.98-96.17 = 0.81 dengan kata lain range point pada tanggal 1 adalah 81 point. Pada tanggal 2 (data yang ke-2) harga didapat dengan nilai high 96.63 dan low 96.88, maka range point pada tanggal 2 adalah 96.88-95.70 = 1.18, range point yang didapat adalah 118 point. Jumlahkan pula point pada tanggal 3 dan seterusnya, jika telah sampai pada data ke 22 (tanggal akhir bulan, 30 atau 31) jumlahkan total point secara keseluruhan. Range point data 1 + range point data 2 + range point data 3 + ….. dst. Sehingga akan dihasilkan suatu nominal angka yang harus kita bagi dengan total jumlah hari, dalam hal ini kita mengumpulkan data sebanyak 23 hari (untuk bulan 7 tahun 2009).

Total keseluruhan dari penjumlahan point setiap harinya adalah 2650 point, dibagi dengan 23 hari (untuk bulan 7 tahun 2009), maka rata-rata range point bergerak dalam satu bulannya adalah 2650:23 = 116 point, dalam harian tersebut terdapat gejolak fluktuasi yang bisa mencapai 2x lipat bahkan 3x lipat dari range point rata-rata, sehingga bisa mencapai 350 point (untuk bulan 7 ini terjadi lompatan point yang cukup besar pada tanggal 8, yaitu mencapai 309 point dan ini bisa saja lebih untuk bulan-bulan lainya).

Jika kita melihat point tertinggi yang bisa saja terjadi dalam setiap satu bulannya, maka kita harus menyiapkan modal setidaknya 2x lipat dari point tertinggi tersebut untuk berada dalam kondisi aman. Dalam kasus ini, USDJPY memiliki rata-rata pergerakan point 116 point setiap harinya dihitung dalam satu bulan dengan rentang point 50 sampai 150 point di setiap fluktuasinya, dan bisa memiliki satu kali lompatan point sampai ke 350 point dalam satu bulan (bisa terjadi bisa juga tidak terjadi dalam satu bulannya).

Berbeda pula halnya pergerakan range point GBPUSD (Poundsterling vs US Dollar), yang range pointnya diatas USDJPY. GBPUSD memiliki rentang point yang besar dengan rentang point 100-350 point setiap harinya dan memiliki lompatan point ke 650 point. Mereka yang berani bertransaksi di GBPUSD cenderung telah memiliki dana yang lebih besar ketimbang mereka yang bermain di USDJPY.

Jika kita sebelumnya telah mengetahui fluktuasi rata-rata pada USDJPY dengan rentang point 50-150 point setiap harinya, dan lompatan nilai point yang bisa menembus angka 350 point. Kita sekarang berbicara mengenai modal yang dibutuhkan dalam bertransaksi. 1 point jika ditranslatekan ke dalam nilai rupiah adalah berjumlah Rp. 100.000,- (transaksi regular, bukan mini account). 350 point tersebut diatas adalah bernilai Rp. 35.000.000,- bagi mereka yang memiliki dana tidak sampai pada point itu, maka bersiap-siaplah untuk menyandang status pailit, kecuali jika terus menerus mendapatkan profit sampai dengan level margin aman, tapi sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga bukan? Tidak selamanya keputusan kita selalu benar, adakalanya kita akan menderita loss. Disinilah peran margin level (daya tahan modal terhadap fluktuasi) kita difungsikan. Jika kita memiliki modal yang kuat, kita tidak perlu khawatir terhadap lompatan point yang bisa saja terjadi.

Sangat disarankan pada saat transaksi kita memiliki modal awal yang besar. Ini berguna jika terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan, pada saat point jauh melambung dari kondisi normal, modal yang kita miliki tetap kuat sehingga tidak akan putus ditengah transaksi. Lebih baik memiliki satu account dengan nilai margin yang kuat, ketimbang banyak account dengan margin yang lemah. Untuk apa memiliki banyak account jika selalu berada di ambang kehancuran, jauh lebih baik dengan satu account yang memiliki margin yang kuat.

Sebelumnya kita telah mengetahui bahwa lompatan point tertinggi yang bisa dicapai oleh USDJPY adalah 350 point (Rp. 35.000.000,-) maka kita harus menyiapkan modal setidaknya dua kali lipat dari nilai lompatan tertinggi tersebut, dalam hal ini kita harus menyiapkan dana Rp. 70.000.000,- agar margin kita tetap berada pada posisi aman. Karena pada saat kondisi margin kita terseret ke titik point tersebut, kita masih bisa bertahan dengan kekuatan 50% lagi, sehingga pada saat point kembali ke titik normal kita masih bisa melakukan keputusan berikutnya.

Coba anda bayangkan jika anda hanya memiliki modal dengan kisaran dibawah point tersebut, seberapa lama account tersebut bisa bertahan. Ok jika anda bertransaksi dengan penuh kehati-hatian, atau menggunakan Stop Loss, tetapi kita belum tentu bisa menebak kapan lompatan tinggi tersebut akan terjadi, dan tidak selamanya kita selalu beruntung. Dalam sekejap mata terkadang candle yang berada di jalur normal akan melejit menjauh dari posisi awalnya, dan kelengahan kita adalah kesalahan yang fatal. Status pailit pun akan kita sandang :) .

Denga modal sekecil-kecilnya mau mendapatkan untung yang sebesar-besarnya tidak bisa kita terapkan di sini, lebih baik berjaga-jaga dan berada dalam posisi aman daripada nantinya malah terpuruk dalam kerugian pailit. Modal awal diibaratkan sebuah senjata dalam suatu pertempuran, dengan bermodalkan pistol (modal kecil) kita akan lebih cepat mati ketimbang naik tank baja (modal besar).

Berikut ini merupakan table range point sebagai gambaran untuk menyiapkan dana bertransaksi di forex (Jika 1 Lot  = 1.000.000,-).



Tiga currency ini hanya sebagai contoh, masih banyak tipe currency lainnya yang bisa dijadikan tolok ukur kekuatan dana. Range point ini didapat berdasarkan perhitungan point dalam satu bulan, bisa saja terjadi lebih dari point tersebut diatas maupun kurang dari point yang tertera pada data table tersebut diatas. Namun kita dituntut untuk lebih mementingkan kondisi aman untuk berjaga-jaga pada sesuatu yang tidak kita inginkan.

Yang bisa kita simpulkan disini adalah, kemungkinan untuk pailit dengan modal kecil lebih besar jika dibandingkan dengan modal besar. Bahkan bisa dikatakan kemungkinan untuk pailit sangat kecil jika kita menggunakan margin yang diatas category level sangat aman. Jika kita bisa melewati syarat dasar kekuatan modal awal, tentunya profit yang kita terima.



B. Menghitung Target Profit

Target sangat penting dalam transaksi forex, jika tidak ada target apa yang anda harapkan dari trading? Mendapatkan point yang setinggi-tingginya? Buang jauh pikiran itu, karena hanya akan memberikan efek tidak bagus kepada hasil trading kita. Sebaiknya memasang target yang rasio (tidak serakah) agar memang target profit bisa dicapai, jika telah dicapai target, sebaiknya stop dahulu untuk memasang posisi baru, kembali menganalisa atau bila perlu lanjutkan saja esok hari.

Buatlah sebuah target harian berapa profit rata-rata yang bisa kita hasilkan dalam hitungan satu bulan. Misalkan dalam satu hari kita bisa mendapatkan rata-rata 10 point dalam satu bulannya, ini juga merupakan sebuah nilai yang bagus. Tetapi ingatlah, ketika kita telah mendapatkan profit point naluri manusia kita tetap akan mengatakan kurang, tetaplah berpikir jernih ketika memasang posisi, selalu menganalisa setiap keputusan yang akan diambil dan jangan terbuai oleh profit yang telah didapat. Karena tidak setiap waktu kita selalu lucky, adakalanya kita akan mendapatkan kesialan.

Jika anda mendapatkan 10 point dalam satu hari, maka pada hari itu profit yang anda miliki sebesar Rp. 1.000.000,- dan jika anda tetap konsisten mendapatkan 10 point setiap harinya selama 20 hari, maka profit point yang telah anda kumpulkan adalah sebesar 200 point dan jika dijumlahkan dalam rupiah adalah sebesar Rp .20.000.000,-. Sebuah bilangan yang lumayan besar kalau dijumlahkan.

Latih diri kita untuk belajar disiplin dan komitmen, jika pada hari itu target telah dicapai, berhentilah untuk memasang posisi dan berhentilah untuk memikirkan profit lagi. Karena jika dituruti, tidak ada manusia yang mengenal kata cukup, dan akhirnya bisa membawa kita kearah kerugian.



C. Menghitung Stop Loss

Tidak selamanya penghitungan analisa kita selalu benar, di forex trading ada fasilitas untuk menyetop secara otomatis transaksi yang sedang berlangsung ketika point loss tersebut telah menyentuh limit loss yang kita batasi. Setingan stop loss tergantung kepada tradernya pada minus point keberapa transaksi akan di hentikan.

Misalkan pada suatu transaksi, kita memasang posisi SELL dengan setingan Take Profit / TP (ambil keuntungan) pada point ke 25 dan Stop Loss / SL (stop kerugian) pada point -30. Jika posisi kita benar dan transaksi tidak mengalami koreksi point mundur ke point 30 maka yang kita dapatkan adalah profit sebesar 25 point dan transaksi akan secara otomatis berhenti, tetapi jika posisi kita salah dan koreksi point tidak menyentuh point mundur ke titik point 25, maka kita akan menderita kerugian sebesar -30 point. Disini peran Stop Loss sangat besar dalam mecegah trader menderita banyak kerugian. Umumnya Stop Loss dipasang pada point -50, untuk menghindar dari fluktuasi koreksi pasar, karena biasanya sebelum Candle Stick bergerak melaju ke posisinya, dia akan melakukan koreksi (point mundur) sebesar 1 sampai 20 point.

Sekarang kita hitung berapa banyak Loss yang kita derita selama 20 hari, asumsi saat ini adalah kita menderita kerugian -30 point setiap harinya, dan selama 20 hari kita telah menderita kerugian sebesar -600 point, dan jika dijumlahkan dalam rupiah point tersebut adalah sebesar Rp. 60.000.000,- angka yang sangat dramatis bagi seorang pelaku bisnis, tetapi apakah kita mau menderita kerugian setiap harinya? Jika ada trader yang mengalami kerugian -30 setiap hari, sangat disarankan untuk membuka kembali Demo Account-nya, jangan malu untuk bertanya dan koreksi diri sendiri dimana letak persoalannya.

Kasus tersebut diatas hanya merupakan suatu gambaran kerugian, tidak akan menjadi seorang trader jika harus mengalami kerugian setiap harinya, paling tidak Profit dan Loss akan seimbang penghitungannya di akhir bulan. Dan jika lebih banyak Loss dibandingkan dengan profit pada saat penghitungan, analisa kembali keputusan yang telah diambil sebelumnya. Tetaplah selalu memasang Stop Loss pada setiap transaksi untuk membatasi kerugian yang akan terjadi. Jika lebih banyak profit daripada loss dalam satu bulannya, itu merupakan hasil kerja keras selama ini, bukan faktor lucky.

Salam Codet.

5 comments:

  1. artikel yang sangat bermanafaat gan , bisa menjadikan kemampuan trading saya tambah wawasan dengan ini, dan memang kita harus mengetahui seperti apa pergerakan market itu dengan baik agar bisa dengan tepat menerapkan SL dan TP untuk mencegah resiko trading , saya sendiri di OctaFx banyak menggunakan 20 pip saja supaya resikonya tidak terlalu besar

    ReplyDelete
  2. Untuk modal trading, saat ini sudah banyak broker yang tidak terlalu menuntut modal besar untuk memulai karir trading anda. Bahkan anda dapat trading dari $1 saja. Penggunaan SL dan TP memang sangat direkomendasikan untuk mencari titik aman profit atau loss itu sendiri. Simple Forex Trading Strategies

    ReplyDelete
  3. Need to trade with accurate signals? The Trading signals app EverFX has helped me to make the right decisions. Great app with accurate info.

    ReplyDelete